magiccarouselsundays.com – Pintu penguras di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kerusakan serius. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyoroti konsekuensi dari insiden tersebut, yang berujung pada terganggunya pasokan air baku ke beberapa area penting, termasuk Bogor Utara, Bogor Timur, hingga kawasan Istana Bogor.
Pengaruh Kerusakan pada Distribusi Air
Kerusakan pintu penguras tersebut telah mengakibatkan penurunan drastis dalam distribusi air baku. Kapasitas yang semula 3.000 liter per detik turun menjadi hanya 1.000 liter per detik, memberikan dampak yang signifikan pada ketersediaan air bagi penduduk di wilayah terdampak.
Langkah Darurat Pemulihan Pasokan Air
Untuk memperbaiki situasi dan memulihkan distribusi air baku, Wali Kota Bima Arya mengindikasikan bahwa perbaikan sementara telah dilakukan. Ini termasuk penutupan manual pintu penguras yang rusak dengan material kayu dan bambu serta pembangunan saluran sementara guna meningkatkan aliran air ke area yang memerlukan.
Rencana Perbaikan Jangka Panjang
Sebuah perbaikan permanen dijadwalkan untuk dilaksanakan setelah periode lebaran. Bima Arya menegaskan bahwa perbaikan ini akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut secara tuntas.
Detail Kejadian Kerusakan Pintu Penguras
Kerusakan pintu penguras teridentifikasi telah terjadi sejak sore hari sebelum pengumuman dilakukan. Andi Sudirman, petugas Bendung Katulampa, menjelaskan bahwa hal ini berdampak pada ketidakmampuan untuk memantau debit air Sungai Ciliwung secara efektif, karena air melalui jalur yang tidak terdeteksi.
Faktor Penyebab Jebolnya Pintu Penguras
Menurut Andi Sudirman, kerusakan itu disebabkan oleh debit air yang tinggi dan terjadinya benturan dengan material pohon, yang mengakibatkan pintu penguras tidak dapat menahan tekanan dan akhirnya jebol.
Kondisi di Bendung Katulampa mendapat perhatian intensif dari Pemerintah Kota Bogor, dengan tindakan segera yang diambil untuk memitigasi dampak kerusakan pada pasokan air baku. Wali Kota menggarisbawahi pentingnya perbaikan segera ini, khususnya dalam menghadapi kebutuhan air yang meningkat selama periode lebaran, sambil menanti perbaikan menyeluruh pasca-lebaran.