magiccarouselsundays – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Indonesia, Pratikno, menegaskan bahwa proses pemilihan calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pernyataan ini disampaikan di tengah sorotan publik yang mempertanyakan mekanisme dan independensi dalam pemilihan pejabat tinggi di lembaga antirasuah tersebut.
Dalam keterangannya, Pratikno menjelaskan bahwa proses pemilihan capim dan dewas KPK sudah melalui mekanisme dan prosedur resmi yang ditetapkan oleh undang-undang. “Proses ini telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada, dan kami memastikan bahwa tidak ada campur tangan yang tidak perlu,” tegas Pratikno saat ditemui di Jakarta, Senin (7/11).
Menurutnya, Prabowo yang ditunjuk untuk melanjutkan proses ini, mengikuti tata kelola yang baik dalam seleksi capim dan dewas KPK. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan KPK tetap memiliki kepemimpinan yang kuat dan berintegritas, serta mampu menjalankan tugasnya dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Pratikno juga menjelaskan bahwa dalam proses seleksi, transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama. Panitia seleksi telah menyusun kriteria yang ketat untuk memastikan kandidat yang dipilih memenuhi standar integritas dan kompetensi yang tinggi. Hal ini diharapkan mampu memperkuat independensi dan kepercayaan publik terhadap KPK.
“Setiap tahapan seleksi dilakukan dengan transparan dan melibatkan pengawasan yang ketat. Kami tidak akan memberikan toleransi pada pelanggaran etika atau hukum dalam proses ini,” tambahnya.
Meskipun demikian, sejumlah pihak menyoroti keputusan pemerintah ini dengan berbagai pandangan kritis medusa88. Beberapa pengamat menilai bahwa pelibatan Menteri Pertahanan dalam proses seleksi bisa memunculkan persepsi adanya potensi konflik kepentingan, mengingat posisi Prabowo yang berada dalam lingkaran pemerintahan.
Namun, Pratikno menjawab kekhawatiran tersebut dengan menegaskan bahwa proses seleksi telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi dan aturan yang berlaku. “Tidak ada pengaruh politik dalam seleksi ini. Kami hanya mengikuti prosedur dan memastikan bahwa capim serta dewas KPK yang terpilih nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan lembaga.”
Pratikno menambahkan bahwa pemerintah tetap berkomitmen dalam mendukung KPK sebagai lembaga independen yang bertugas memberantas korupsi. Ia menyatakan bahwa langkah ini diharapkan menjadi bentuk dukungan nyata dalam memperkuat institusi tersebut agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
“Dengan pemilihan yang sesuai prosedur, kami berharap KPK dapat terus menjalankan misinya tanpa gangguan dan mampu menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ucap Pratikno mengakhiri keterangannya.