magiccarouselsundays.com – Jakarta, 18 Desember 2024 – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, tengah menyusun tim transisi untuk mempersiapkan 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka. Tim transisi ini dibentuk untuk memastikan kelancaran transisi kepemimpinan dari Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi kepada Pramono Anung-Rano Karno.
Pramono Anung mengatakan bahwa tim transisi akan membantu dalam proses transisi sebelum dia dan pasangannya dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta selanjutnya. “Ya, pasti namanya (tim transisi) sudah ada,” kata Pramono setelah bertemu dengan Ketua DPRD Jakarta Khoirudin di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Salah satu fokus utama tim transisi adalah mempersiapkan program-program prioritas yang telah dijanjikan selama kampanye. Pramono menyatakan bahwa tim transisi akan bekerja untuk merealisasikan janji politiknya dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Beberapa program prioritas yang akan dikerjakan termasuk:
- Kartu Jakarta Pintar (KJP): Memastikan bahwa bantuan pendidikan diberikan kepada siswa yang berhak.
- Kartu Jakarta Sehat (KJS): Memastikan akses kesehatan gratis bagi warga Jakarta.
- Pendataan Lansia dan Difabel: Melakukan pendataan ulang untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Pramono menekankan pentingnya pendataan ulang karena Jakarta telah dua tahun tidak memiliki gubernur definitif yang melakukan pendataan. “Sehingga itu yang akan kami lakukan pertama kali terutama untuk memberikan kepastian bagi warga yang tidak mampu dan yang berhak menerima akan menerima itu. Jadi KJP akan jadi yang utama termasuk lansia,” ujarnya.
Pramono enggan membeberkan secara rinci siapa saja yang akan menjadi anggota tim transisi. Namun, dia menyatakan bahwa tim tersebut akan diisi oleh orang-orang yang selama ini membantunya dan memahami cara berpikir serta visi misinya. “Jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya, apa yang saya inginkan dan sebagainya. Nanti link judi bola akan diumumkan secara resmi,” pungkasnya.
Pembentukan tim transisi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Pramono dan Rano Karno dapat langsung bekerja secara efektif setelah dilantik. Pramono menegaskan bahwa dia tidak ingin bingung setelah dilantik dan harus mengetahui semua masalah yang dihadapi di Jakarta. “Saya enggak mau begitu bekerja itu enggak tahu apa-apa, saya harus tahu semuanya,” ujarnya.
Dengan pembentukan tim transisi ini, Pramono Anung dan Rano Karno menunjukkan komitmen mereka untuk mempersiapkan pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan warga Jakarta. Tim transisi akan berperan penting dalam memastikan kelancaran transisi kepemimpinan dan realisasi program-program prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.