magiccarouselsundays.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap upaya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada awal pekan ini, Netanyahu memuji inisiatif Trump yang berhasil menjembatani kesepakatan bersejarah antara Israel dan sejumlah negara Arab melalui Abraham Accords.
Netanyahu menegaskan bahwa Trump telah memainkan peran kunci dalam membuka babak baru hubungan diplomatik di kawasan yang selama puluhan tahun mengalami konflik berkepanjangan. Ia menyebut inisiatif itu sebagai “lompatan besar menuju masa depan yang lebih stabil dan aman bagi Timur Tengah.”
Abraham Accords Jadi Bukti Nyata Diplomasi Trump
Dalam konferensi pers di Yerusalem, Netanyahu menyoroti keberhasilan Abraham Accords yang ditandatangani pada tahun 2020. Kesepakatan itu menghubungkan Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Netanyahu menyatakan bahwa Trump telah menunjukkan keberanian dan visi strategis yang jelas saat memfasilitasi perjanjian tersebut.
Menurut Netanyahu, Trump tidak hanya mengubah paradigma lama di Timur Tengah, tetapi juga menciptakan momentum positif yang mendorong kerja sama ekonomi, teknologi, dan keamanan antara negara-negara yang sebelumnya bermusuhan. Ia juga menekankan bahwa hasil dari kesepakatan itu terlihat nyata dan bukan hanya retorika politik belaka.
Dukungan Nobel Perdamaian dari Netanyahu
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi Trump dalam diplomasi global, Netanyahu secara resmi menominasikan Trump untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Dalam surat yang dikirim ke Komite Nobel Norwegia, Netanyahu menyatakan bahwa Trump layak menerima pengakuan internasional karena berhasil menciptakan “langkah perdamaian yang konkret dan berani.”
Netanyahu juga mengajak para pemimpin dunia untuk mendukung pencalonan tersebut. Ia meyakini bahwa penghargaan Nobel akan memperkuat semangat rekonsiliasi dan mempercepat upaya perdamaian lebih lanjut di wilayah yang penuh ketegangan itu.
Respon Trump dan Reaksi Internasional
Donald Trump merespons dukungan itu dengan ucapan terima kasih melalui bonus new member 100 platform media sosialnya, Truth Social. Ia mengaku merasa terhormat atas pengakuan dari Netanyahu dan tetap berkomitmen terhadap stabilitas global. Ia juga menyatakan harapannya agar kesepakatan damai lainnya bisa tercapai jika ia kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Sementara itu, sejumlah pihak internasional memberikan tanggapan beragam. Beberapa pemimpin negara Arab menyambut positif usulan Netanyahu, namun sebagian analis politik tetap mempertanyakan motif di balik pencalonan tersebut. Meskipun begitu, pencalonan ini tetap memicu perdebatan luas mengenai kriteria dan makna sejati dari Hadiah Nobel Perdamaian.