magiccarouselsundays.com – Ducati telah mengambil langkah strategis dengan merekrut Marc Marquez sebagai bagian dari upaya terbaru mereka dalam memperkuat tim MotoGP. Manajer Ducati, Davide Tardozzi, menyampaikan optimisme bahwa hasil yang akan diperoleh Marquez akan jauh berbeda dibandingkan dengan periode ketika Valentino Rossi bergabung dengan tim.
Evaluasi Performa Valentino Rossi di Ducati:
Valentino Rossi, yang memiliki gelar juara dunia MotoGP sembilan kali, mengalami masa yang menantang selama dua tahun keanggotaannya dengan Ducati dari 2011 hingga 2012, dengan hasil yang kurang mengesankan. Rossi tidak berhasil meraih kemenangan dalam 35 lomba dan hanya mencapai podium tiga kali, termasuk satu posisi ketiga di Le Mans pada musim debutnya dan dua kali posisi kedua di Le Mans dan San Marino pada musim terakhirnya.
Transisi ke Jorge Lorenzo dan Dampaknya:
Setelah era Rossi, Ducati mengalami periode serupa dengan Jorge Lorenzo, yang meskipun berhasil meraih tiga kemenangan dan beberapa posisi tiga besar, akhirnya pindah ke Honda dan pensiun setelah hanya satu musim penuh.
Peluang Baru Bersama Marc Marquez:
Saat ini, Marc Marquez, berusia 31 tahun, diharapkan dapat membawa perubahan positif selama dua tahun ke depan sebagai rekan satu tim Francesco Bagnaia. Kondisi Ducati yang telah membaik secara dramatis diharapkan akan mendukung Marquez dalam mencapai dominasi di lintasan balap.
Meskipun Marquez belum berhasil meraih kemenangan bersama tim Gresini, ia tetap menunjukkan performa yang kompetitif. Hal ini membuat banyak pihak yakin bahwa dengan motor yang sama seperti Bagnaia atau Jorge Martin, Marquez akan mampu memenangkan balapan.
Persiapan dan Strategi Ducati:
Menurut Tardozzi, kondisi saat ini sangat berbeda dari masa lalu. “Kami sekarang berada dalam posisi yang berbeda sebagai produsen, dengan persiapan yang lebih matang di segi motor, manajemen, dan teknis,” ungkap Tardozzi dalam sebuah wawancara dengan Bar Sport di GPOne.
Lebih lanjut, Tardozzi mengakui bahwa perekrutan Rossi waktu itu adalah sebuah kesalahan karena kurangnya kesiapan Ducati. Namun, dengan pengalaman yang telah diperoleh, Tardozzi yakin bahwa saat ini mereka mampu mengelola seorang juara dunia seperti Marc Marquez.
Tardozzi menyimpulkan bahwa keputusan Lorenzo yang buru-buru bergabung dengan Honda adalah sebuah kesalahan timing. Dengan persiapan yang lebih matang saat ini, Ducati berharap dapat membantu Marquez mencapai kesuksesan yang sebelumnya tidak diraih oleh pendahulunya, dan membuka lembaran baru dalam sejarah tim MotoGP Ducati.